Kamis, 30 Oktober 2008

solo etnic







rumah etnic tempo dulu yang dipamerkan di kraton mangkunegaran



rumah etnick pedesaan




pedati alat transportasi tempo dulu yang di pamerkan saat karnaval di jln slamet riadi





rumah etnic pada malam hari






















cara pengeringan jagung tempo dulu








kandang kerbau yang selalu menghiasi rumah2 pedesaan tempo dulu








sapu lidi yang dibalik mitos mengatakan untuk menangkal hujan








lidi yang dibalik








lidi yang dibalik
pameran di pendopo dan halaman kraton mangkunegaran

Senin, 27 Oktober 2008

Terimakasih bapak2 DKP









Meriahnya suasana karnaval yang diadakan oleh Kota solo 26 oktober 2008 kemarin masih sangat terasa apa lagi buat kita yang langsung menyaksikan iring-iringan karnaval di sepanjang jln slamet riyadi, ribuan manusia memadati jalan untuk menyaksikan dengan penuh antusias memberikan salam sapa kepada tamu-tamu kota solo yang bersama dengan pak jokowi dan pak rudi yang ikut serta dalam iring-iringan karnaval.
Tak sedikit pula para penjual minuman dan makanan yang ikut memadati warga solo yang melihat karnaval tersebut, tak heran juga jika kita melihat jutaan sampah yang bersama-sama dengan mereka, sunggauh sayang sekali sebenarnya masyarakat kota solo yang berbudaya dan memiliki slogan solo berseri namun mereka tidak sadar akan membuang sampah pada tempatnya, kita juga sadar bahwa di beberapa titik taman kota di sepanjang slamet riyadi telah di tempatkan atau di sediakan tempat sampah namun sampah masih saja berserakan saat karnaval usai.
Terimakasih buat bapak-bapak DPK yang dengan sigap dan cepat membersihkan jalan slamet riyadi meskipun hari sudah mulai gelap, dalam hitungan waktu yang tidak terlalu lama saat saya hendak pulang ke rumah saya sudah melihat jalan yang mulai bersih dari berbagai macam sampah yang di telantarkan dari pemiliknya
City walk pun nampak kembali bersih…………………………..

Para pencari rejeki dengan mengambil sampah warga yang memadati jalan slamet riyadi







Sampah bagi kita sudah tidak terpakai namun kita bisa lihat beberapa pengais rejeki dari sampah-sampah yang kita buang saat kita menyaksikan karnaval di jalan slamet riyadi hari minggu kemarin tgl 26 oktober 2008, mereka mengambil botol-botol minuman kemasan dan gelas-gelas plastik. bahkan mereka juga mengambil kertas atau kardus atau barang-barang yang menurut mereka bisa menghasilkan uang, pekerjaan yang mulia karena mereka sedikit banyak juga membantu bapak DKP dengan memunguti sampah-sampah yang menurut mereka laku untuk di jual lagi.
Berikut foto-foto mereka










kkarnaval 4




बरेग माँ temen2
















फोटो करनावल 3
















karnaval 2











foto karnaval yg ke dua