Selasa, 21 Oktober 2008

bengawan solo yang berubah

Bengawan solo pernah ditulis oleh ilovesolo blog ini memang hampir sama dengan yang ditulis oleh mereka namun disini saya akan mencoba untuk menggambarkan sedikit lebih luas.

Lagu yang di cibtakan bapak gesang, dan di nyanyikan oleh puluhan bahkan mungkin ratusan penyanyi di depan media bahkan lagu bengawan solo ini telah go international. Lagu bengawan solo ini menggambarkan sebuah sungai terpanjang dan terindah bahkan di liriknya yang “ terkurung gunung seribu” menggambarkan bahwa bengawan solo mengalir melewati gunung-gunung sehingga nampak keindahanya yang eksotis, saya pernahmendengar bahwa lagu bengawan solo sangat terkenal di jepang sehingga ada wisatawan yang sangat inginmelihat yang namanya bengawan solo. Ketika mereka tiba di tanah air kita dan melihat bengawan solo mereka sangat kecewa mereka bilang tidak ada keindahan di bengawan solo yang ada hanya sungai yang kotor dan banyak limbah, tapi saya tidak tahu dimana mereka melihat bengawan solo, mungkin beda jika mereka melihat bengawan solo di bendungan colo
Bengawan solo memang terdengar indah di lagu tersebut namun saya sebagai wong solo sangat kecewa dengan keadaanya mari kita telaah lebih dalam.


HULU Bengawan Solo berada jauh di pegunungan kapur di sebelah selatan Jawa Tengah (Jateng), sedangkan hilirnya berada di pantai Surabaya, Jatim. Kabupaten/kota di Jateng yang dilalui Sungai Bengawan Solo antara lain Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Kota Solo, Karanganyar, Sragen, dan Blora. Sementara di Jatim, Bengawan Solo antara lain melalui Kabupaten Ngawi, Kota Babat (Kabupaten Lamongan), dan Gresik. (kompas”” Bengawan Solo dan Peradaban Manusia”” - Jumat, 12 Maret 2004.)


Bengawan solo terbukti sangat panjang dan unik karena letak hulu dan hilirnya sudah melewati 2 propinsi, namun hal ini tidak menjadi patokan bahwa warga solo akan menjaga kelestarian dan keindahanya karena sangat banyak sekali yang namanya sampah di sungai ini.


Anak sungai yang bermuara di bengawan solo
1. Sungai Palur
2. Sungai Cabak
3. Sungai Samin
4. Sungai Langsur
5. Sungai Jlantah
6. Sungai Ambil- ambil
7. Sungai Tanggul
8. Sungai Premulung
9. Sungai Tempel
10. Sungai Gandul
Sumber:Dinas LH Sukoharjo (G10a)


Menurut salah seorang warga Telukan, Grogol, Sukoharjo, dugaan terjadinya pencemaran itu dapat dikuatkan dari ikan yang diperoleh warga saat memancing. Saat ini, setiap mengail, dia dan pemancing lain sulit mendapatkan ikan. Kalau pun dapat, ya hanya tiga atau empat ekor. Itu saja memakan waktu hampir empat jam. Padahal, sekitar lima tahun lalu sangat mudah mendapatkan ikan," katanya. Diduga, berkurangnya jumlah tangkapan ikan disebabkan oleh tingkat pencemaran di daerah tersebut sudah sangat tinggi. Sejumlah pabrik, membuang limbah langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Tingkat pencemaran ke arah hilir juga makin tinggi, karena akumulasi pencemaran di Sukoharjo, Solo, dan Karanganyar. ( suara merdeka ”pencemaran semakin tinggi” kamis 12 agustus 2004)


Pencemaran juga di rasakan di daerahbojonegoro yang air bengawan solo mengalir di sertai dengan buih ( baca KapanLagi_com Air Bengawan Solo Berbuih.htm) hal ini tidak menherankan karena dari 10 anak sungai itu berapa puluhan industri yangmembuang limbahnya di sungai tersebut hal ini juga ditulis oleh Ir MMA Retno Rosariastuti MSi di DigiLib AMPL.htm dgn judul bengawan solomendesak untuk diselamatkan
Sungai Bengawan Solo, sudah masuk kelas 3-4 golongan tercemar . Untuk aliran Sungai Bengawan Solo yang paling parah berada di aliran Sungai Tanon dan Masaran di Kabupaten Sragen, Di kedua daerah tersebut tercatat tingkat pencemaran air untuk chemical oxygen demand (COD)-nya mencapai 77-- batas normal adalah 25. Selain COD, indikator lain yakni biological oxygen demand (BOD) di kedua lokasi tersebut juga sangat tinggi. (Baca selengkapnya diBerita Baru (Pusat Penelitian Kependudukan - LIPI).htm)

kondisi memprihatinkan ini sangat perlu segera di tanggulangi, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda penanggulangan akan pencemaran di sugai bengawan solo. Oleh karena itu kita sebagai warga solo kita bersama-sama untuk meminta pemerintah segera menangani masalah ini.

Tidak ada komentar: